Senin, 26 Mei 2008

Balada Sang Pembantu

Untuk sebagian besar masyarakat kota, pembantu adalah satu elemen yang harus ada dalam menunjang kelancaran operational rumah tangga, apalagi untuk pasangan yang kedua2 nya bekerja. Menjadi masalah ketika ternyata menemukan sosok pembantu idaman itu bukanlah suatu hal yang mudah. Sebenarnya requirement sebagian besar orang terhadap pembantu tidak terlalu berlebihan, yang standar aja, seperti : bisa memasak, rajin mencuci, jujur, amanah, tahan banting, penyayang, pengasih, cinta orang tua, bla bla bla ... heheheh. Pokoknya yang baik baik aja deh, dan satu lagi ... mau dibayar murah dan gak banyak protes alias manutan. Hehehe. Saya lagi iseng pingin nulis masalah ini, karena sebenarnya ini masalah remeh tapi kok ya mengganggu juga. Sama kayak upil, kecil tapi kok bikin uelek.

Kalo dihitung-hitung semenjak 2 tahun saya menikah sudah ganti pembantu sebanyak 5 kali, lebih2 an dari minum obat. Pertama namanya AN (inisial), ini anak saya ambil dari tetangga orang tua didaerah bintaro. Waktu awal ngeliat sih bikin melas, soalnya nih anak masih culun banget, masih 15 tahun. Ketika saya tanya, ternyata dia kelihatan serius mau kerja, ya akhirnya saya bawa juga sekalian nolong dia. Ternyata si AN ini karena masih kecil, jadi belom bisa masak, jadi repot juga. Tapi kata istriku, "gak papa deh, sekalian di ajarin". Ya sudah, akhirnya dia kerja juga dirumah kami. Eh ndilalah, baru satu minggu kok minta pulang, katanya alasannya sepi. Memang sih bagi anak kecil yang masih seneng main, rumah kami memang sepi, soalnya ada dipojok perumahan. Ya sudah, akhirnya kita balikin tuh si AN. Gantinya adalah SR (inisial). Nah, kalo yang ini lumayan. Bisa masak, bersih2 juga bisa, trus keliatannya lebih dewasa dibanding si AN. Waktu sama si SR ini, kami lumayan banyak terbantu lah, dan dia kerjanya juga bagus. Tapi ternyata oh ternyata, si SR ini gak akur sama yang ngasuh anak kami si ER, jadilah mereka bertempur terus. Mungkin karena gak tahan karena berantem terus, akhirnya si SR pulang lebaran gak kembali lagi. Sayangnya si SR ngomongnya akan kembali setelah lebaran, tapi ternyata dia tlah ingkar janji. Setelah lebaran akhirnya kita repot berat karena nggak ada pembantu, apalagi sudah mulai masuk kerja. Selama 2 minggu kita bener2 kerja keras dirumah dan dikantor. Capek deeeeh.... :):):).
Kemudian alhamdulillah kita dapet pengganti si SR dari orang tua. Lagi2 kami merepotkan mereka, i love u mom and dad. muach ....
Penggantinya berinisial EN. Kalo yang ini sudah dewasa, trus dari jawa juga, jadi lebih sabar. Dan yang pasti bisa masak, istimewanya adalah bersih2nya, resik tenan. Ama anak kecil juga seneng dia. Tapi nih orang cuman bertahan 4 bulan karena berantem lagi sama pengasuh anak. Akhirnya dapet lagi lebih tua, inisialnya SUR. Sebenernya sih dia paling bagus diantara yang lain, masakannya juga paling enak, tapi mulutnya itu lho. Apa yang dia denger, pasti sampe kemana-mana, sampe2 tukang sayur juga tau kalo istri mau pergi. Akhirnya pas sebulan dia minta resign. Mintanya buru2 banget kayak orang kebelet gitu. Ya udah akhirnya kita tendang lah dia. Kemudian dapet lagi penggantinya, inisialnya MM. Anaknya masih kecil, tapi lumayan rajin, worthed lah ...Sekitar 1 minggu lalu minta izin pulang karena saudaranya ada yang mau kawinan. Minta izin 4 hari dan setelah tunggu punya tunggu dia sms, bunyinya begini "pak, maaf saya nggak bisa balik lagi karena nggak boleh sama emak, untuk baju2 saya tolong dikirimkan kerumah"..... sms nya bagus juga, apalagi bagian yang terakhir ... hehehe.

Selasa, 06 Mei 2008

Mengapa Babi Haram ??

Hukum mengenai diharamkannya babi sudah ditentukan dalam Qur'an. Mengenai alasannya tentu saja al-qur'an tidak menjelaskannya. Al-qur'an sebagai tuntunan kehidupan, dengan adanya larangan ini kita tidak akan salah untuk kemudian menghalalkan babi, mengenai alasannya adalah tugas kita untuk meneliti, bereksperimen dan berhujjah.

Ada satu kisah nyata yang sudah cukup lama tapi bagi saya tetap menarik dan menginspirasi. Ketika Imam Muhammad Abduh berkunjung ke Perancis, beliau ditanya oleh masyarakat lokal. "Wahai Imam, kenapa sih kok babi nggak boleh kalian konsumsi ?. Kalau alasan anda adalah karena babi kotor, banyak cacing pita dan mikrobanya, berarti babi sekarang boleh dimakan karena disini babi telah dipelihara di peternakan modern yang sangat menjaga kebersihannya". Dengan tenang sang Imam meminta kepada orang2 tersebut untuk menyediakan 2 ekor ayam jantan dan 1 ekor ayam betina, juga 2 ekor babi jantan dan 1 ekor babi betina. Kemudian sang Imam berkata, "lepaskan kedua ekor ayam jantan dan ayam betina dalam satu kandang". Kedua ekor ayam jantan bertarung sampai salah satunya hampir tewas karena memperebutkan sang betina. Kembali sang Imam berkata, "sekarang lepaskan ke 2 babi jantan dan betina dalam kandang yang sama". Dan apa yang terjadi saudara2, ke 2 babi jantan saling bahu membahu untuk bisa mengawini si betina, tidak ada rasa cemburu, harga diri atau keinginan menjaga sibetina dari gangguan pejantan lainnya. Selanjutnya beliau berkata, "Saudara-saudara, daging babi membunuh 'ghirah' orang yang memakannya. Itulah yang terjadi pada kalian. Seorang lelaki dari kalian melihat isterinya bersama lelaki lain, dan membiarkannya tanpa rasa cemburu, dan seorang bapak di antara kalian melihat anak perempuannya bersama lelaki asing, dan kalian membiarkannya tanpa rasa cemburu, dan was-was, karena daging babi itu menularkan sifat-sifatnya pada orang yang memakannya."

Kemudian beliau juga memberikan contoh unggas yang juga haram untuk dikonsumsi, yaitu unggas yang makan kotorannya sendiri. Unggas seperti ini jika ingin dikonsumsi maka harus dikurung didalam kandangnya selama tiga hari dan diberikan makanan yang bersih, sehingga perutnya menjadi bersih dan ketika dimakan tidak menularkan penyakitnya kepada manusia.

Itulah sekelumit kisah yang menginspirasi yang bisa kita jadikan referensi ketika berdiskusi dengan teman2 yang bertanya. Bagi kita sebenarnya adalah baik babi itu bersih atau sehat sekalipun, tetap diharamkan semata2 karena perintah Allah. Dan itu sudah lebih dari cukup untuk menjauhi semua yang berbabi2. Wallahualam bi shawab.

Damn Wasabi

Sampe sekarang gw masih rada-rada penasaran sama Wasabi, bumbu makanan jepang yang bikin hidung guwe kiyer2 tempo hari . Setelah cari2 di wikipedia ternyata gw dapet sedikit referensinya. Wasabi itu adalah tanaman asli jepang dengan nama latinnya Wasabia Japonica. Dia berasal dari suku kubis-kubisan. Unsur kimia yang menjadikan wasabi memiliki rasa menyengat (pedas) adalah isotiosianat. Senyawa ini bersifat antimikroba yang menghambat pertumbuhan bakteri, sehingga irisan ikan segar selalu dimakan bersama wasabi. Makanya biasanya wasabi selalu dimakan bersama sashimi, sushi, soba atau ochazuke.

Di alam bebas, tanaman hanya tumbuh liar daerah beriklim sejuk, di lembah pinggiran sungai atau di tengah air bersih yang mengalir perlahan-lahan. Di Jepang, wasabi tumbuh liar di sepanjang aliran sungai yang bersih dan sejuk (10-17℃) di daerah pegunungan pulau Honshu, Kyushu, dan Shikoku.

Tanaman herba tahunan, seluruh bagian tanaman memiliki aroma harum sekaligus rasa pedas menyengat bila dimakan. Rizoma berwarna hijau terang, berbentuk bulat panjang dan mengecil di bagian bawah. Daun keluar langsung dari bagian rizoma, tangkai agak panjang dan tumbuh ke atas dengan daun yang melebar. Daun berbentuk seperti jantung, diameter sekitar 10 cm. Di musim semi, dari rizoma keluar tangkai untuk bunga, letak daun bersilangan, dan ukuran daun lebih kecil dari daun yang keluar langsung dari rizoma. Bunga keluar di ujung tangkai, mekar di akhir bulan Februari-Maret, berwarna putih, daun mahkota 4 helai, dan mekar tidak secara berturut-turut.

Berdasarkan tempat penanaman, wasabi secara garis besar dibagi menjadi dua jenis, wasabi air (sawa wasabi) yang ditanam di anak sungai (bahasa Jepang: sawa), dan wasabi ladang (hatake wasabi) yang ditanam di ladang. Wasabi ladang bisa dipanen setelah berumur 18 bulan. Daun, tangkai, dan rizoma wasabi ladang dicampur dengan ampas beras hasil perasan sake. Hasilnya makanan olahan yang disebut wasabizuke untuk teman makan nasi, rasanya asin, manis, dan pedas menyengat. Wasabi air ditanam untuk diambil bagian rizoma yang dimakan mentah setelah diparut. Budidaya kecil-kecilan wasabi di saluran air dan anak sungai sering dijumpai di kawasan pegunungan di Jepang. Wasabi air perlu air yang bersih dan sejuk di tanah berpasir yang kaya hara. Dalam kondisi penanaman yang ideal, pupuk seperti pupuk kandang tidak diperlukan karena air menjadi kotor.

Wasabi air hasil budidaya memiliki rizoma yang lebih besar dibandingkan wasabi ladang atau wasabi liar. Rizoma mengeluarkan Allyl isothiocyanate yang bersifat antimikroba, sehingga tanah di sekitarnya bebas mikroba. Tanaman tidak bisa menjadi besar karena di tanah sekeliling tempat tumbuhnya tidak terdapat mikroba yang dapat menyuburkan tanah. Selain itu, wasabi perlu tumbuh di aliran air yang bersih dan bening supaya Allyl isothiocyanate ikut terbawa bersama air, dan tanaman tidak ikut teracuni. Rizoma wasabi air bisa menjadi besar bila semua kondisi terpenuhi.

Panen wasabi tidak mengenal musim dan bisa dipanen kapan saja. Tanaman siap panen setelah 3-4 tahun, dan akar yang dapat dipanen sedikit, sehingga wasabi terutama wasabi segar berharga mahal. Hanya sedikit tempat dijepang yang dapat dijadikan sentra produksi wasabi sehingga sebagian besar kebutuhan wasabi harus diimpor dari Tiongkok, taiwan dan selandia baru.

Selain wasabi segar, di pasaran tersedia bubuk wasabi dalam bubuk wasabi kemasan kaleng, dan wasabi kemasan tube. Di Jepang, daun dan bunga wasabi digoreng sebagai tempura, dan wasabi digunakan sebagai perasa untuk berbagai produk makanan ringan hingga es krim.

Rozima wasabi diparut dengan alat parut dari logam (oroshigane). Walaupun demikian, sebagian kecil orang berpendapat aroma wasabi tidak hilang dan terasa lebih enak bila diparut dengan alat parut tradisional dari kulit ikan hiu. Wasabi hanya diparut seperlunya saja sebelum dimakan, karena aroma wasabi hilang di udara terbuka. Rasa pedas hingga keluar air mata merupakan kenikmatan tersendiri bagi penikmat wasabi. Anak-anak yang belum terbiasa, biasanya memakan sushi yang tidak diberi wasabi (bahasa Jepang: sabinuki).

Rizoma wasabi berharga mahal dan metode pengawetannya sulit, sehingga bubuk wasabi dan pasta wasabi dalam tube digunakan sebagai pengganti. Bubuk wasabi dan wasabi dalam tube sering dibuat dari bahan pengganti berupa lobak, dicampur rizoma Armoracia rusticana (bahasa Inggris: horseradish), dan bahan pewarna makanan. Bubuk wasabi kemasan kaleng dicampur dengan air untuk menghasilkan pasta wasabi yang siap santap.

Komposisi bubuk wasabi dan wasabi tube bergantung kepada merek dan produsen. Bila produk mengandung kadar wasabi asli lebih dari 50%, maka di kemasannya ditulis, Hon Wasabi (wasabi asli) atau Hon wasabi shiyō (本わさび使用? Menggunakan wasabi asli). Definisi "wasabi asli" bisa berarti bagian rizoma atau bagian lain dari tumbuhan (daun dan tangkai). Bila pasta wasabi mengandung kurang wasabi kurang dari 50%, maka pada kemasan ditulis sebagai Hon wasabi iri (本わさび入り? Mengandung wasabi asli).

Akhirnya gw jadi tenang, bahwa wasabi yang gw makan adalah halal.

Referensi :
1. http://id.wikipedia.org

Jumat, 02 Mei 2008

Membongkar Toilet Toto

Bagi anda yang memiliki model toilet toto seperti pada gambar , mungkin sekali waktu punya masalah sehingga perlu dibongkar. Bisa karena pompa didalam tabungnya tidak bekerja secara optimal atau hanya sekedar ingin membersihkan tabung penampung airnya.

Tempo hari toliet saya dirumah kelihatannya pelampungnya tidak bekerja secara maksimal, sehingga setelah menyiram kotoran, perlu waktu lama untuk kembali mengisi air didalam tabungnya. Kebetulan untuk model ini, pompa dan pelampung air berada didalam tabung, sehingga tabung harus dibongkar. Cara membongkarnya adalah sebagai berikut. Diatas tabung penampung air terdapat tombol untuk menyiram kotoran bentuknya mirip2 dengan bulan sabit dan lensa cembung yang disatukan menjadi sebuah lingkaran . Nah disini kuncinya. Pertama2 kita matikan kran yang mensupply tabung penampungan air. Kemudian, kita kosongkan tabung penampung dengan cara menekan tombol seperti ketika kita menyiram kotoran. Ketika air sudah kosong, tekan salah satu tombol, boleh yang berbentuk bulan sabit ataupun yang berbentuk lensa cembung. Misalkan ada tekan tombol berbentuk bulan sabit, maka perhatikan permukaan tombol lensa cembung yang berimpit dengan bulan sabit, disitu anda akan menemukan permukaan kasar semacam derat yang berfungsi untuk memudahkan kita menariknya keluar dengan kuku. Cabut tombol berbentuk lensa cembung dengan kuku keatas. Ketika sudah lepas anda lakukan hal yang sama pada tombol bulan sabit, tarik juga dengan kuku. Dari sini sebagian pekerjaan membongkar sudah selesai. Ketika semua tombol sudah tercabut, maka ditempat bekas tombol itu, anda akan menemukan baut plastik yang digunakan untuk mengunci tutup tabung. Anda perlu menggunakan obeng minus. Buka baut ini dan anda sekarang dapat membuka tutup tabung penampung. Jrenggggg .... anda sekarang bisa bermain2 didalam tabung penampung air ditoilet. Didalam tabung ada pelampung yang berfungsi menghentikan supply air dari keran ketika sudah penuh, merk yang paling beken sih geberit. Kalo pelampung ini yang bermasalah, anda tinggal membeli pelampung baru sesuai dengan yang lama dan menggantinya. Proses penggantiannya juga simple kok. Tinggal buka2 baut yang ada didasar tabung penampung kemudian pasang yang baru. Banyak karet2 seal supaya air tidak merembes, hati2 hilang dalam proses pembongkaran pelampung. Setelah selesai aktifitas didalam tabung, sekarang giliran pemasangan kembali. Ini adalah proses bongkar pasang, bukan terima bongkar tapi gak terima pasang. Prosesnya sama dengan pembongkaran, cuman urutannya dibalik. Pertama pasang tutup tabung, kemudian kencangkan bautnya, lalu pasang tombol bulan sabit dan lensa cembungnya dan terakhir menghidupkan keran penyuply air ke tabung penampung. Selesai, anda tidak perlu memanggil tukang hanya untuk melakukan pekerjaan simple seperti ini khan ? ... selamat mencoba.

My Journey To Bangkok

Tepat 4 hari setelah ultah anak gw yang pertama, gw bersama dengan 5 teman lainnya dapet tugas training BRIX di bangkok selama 4 hari, mulai tanggal 22-25 April 2008. Process nya lumayan kompleks juga, mulai dari TOEIC test sampe pengurusan TA dan TR. Berbicara mengenai TOEIC sebagai persyaratan training di luar indonesia di company gw, bagi gw secara pribadi sebenarnya bukan pada masalah jadi atau tidak untuk training, tapi lebih pada malu dan tidak malu. Dan alhamdulillah gw gak jadi malu, karena TOEIC gw pass dengan nilai lumayan lah 765. Setidaknya nanti kalo anak gw dah gede, gw bisa ngomong, "nak, nih bapak nilai TOEIC nya 765, kamu harusnya bisa lebih dong". Untuk bisa training di luar negeri passing score untuk TOEIC adalah 550. Puji syukur banget score gw diatas itu.

Kemudian akhirnya tanggal 22 April 2008 gw berangkat kebangkok. Kita semua naik GA866 Boeing 737-400 dengan jam keberangkatan 22:00. Gw berangkat dari rumah setelah sholat jama' maghrib dan isya supaya nggak telat sampe di bandara, setelah sebelumnya cipika cipika sama anak. Hiks hiks hiks, i'm gonna miss u cah ayu. Alhamdulillah perjalanan dari rumah ke bandara aman, lancar dan sentosa, gak ada kemacetan sama sekali. Jam 19:30 sampailah di Sukarno Hatta, kemudian mulailah kita check in, bayar fiskal dan boarding jam 22:00. Yess tepat waktu. Gw jadi mikir, kalo seandainya nggak pake bayar fiskal, mungkin makin banyak orang indonesia yang liburan keluar kali yah. Gw bisa ajak anak gw keliling asean lah setidaknya.
Perjalanan cengkareng ke Suvarnabhumi bangkok memakan waktu 3,5 jam. Karena dah waktunya tidur, akhirnya selama dipesawat gw tidur. Kemudian akhirnya terbangun sendiri karena kuping gw sakit banget. Ternyata pesawat sudah siap2 landing. Bagian inilah yang gw paling nggak suka naik pesawat. Pesawat turun sehingga tekanan udah didalam kabin juga berubah, ini yang bikin kuping gw sakit banget, sampe2 sakit kepala segala. Udah banyak yang ngomong, suruh nelan ludahlah, nguaplah, minumlah, tetep aja kagak ngaruh. Itu si pilot kurang ajar pula, mau turun kagak bilang2, resek kali !!! atau gw yang kagak denger kali yak ? kekekek

Akhirnya kita semua mendarat dengan selamat jam 1:30 tanggal 23 April, alhamdulillah. Kesan pertama, mmm ... arsitektur airport nya oke juga, apalagi dibandingin sama Cengkareng. Trus lumayan bersih lah, kebersihannya sih nggak terlalu beda sama cengkareng. Eitsss ... gw ngeliat ada naga bonar baru turun juga. Yup bener Dedy mizwar lagi ada kerjaan juga di Bangkok, katanya sih ada mixing suara untuk naga bonar satu. Akhirnya gak buang kesempatan, gw photo2 narsis dulu sama do'i. Orangnya ramah juga, asyik lah, lebih asyik lagi kalo langsung nraktir makan om .... gubraks !!!!.

Lanjut perjalanan dari bandara ke hotel Novotel menggunakan mobil selama +/- 45 menit. Selama perjalanan sih kelihatannya bersih soalnya lewat jalan tol, tapi nggak tau juga dibawahnya. Mungkin sama aja kayak dibawah tol jembatan tiga. Jalan Tolnya ngingetin gw sama jalan toll innering road jakarta, persis kayak jalan dari cawang kearah priok, gw jadi DeJavu.

Sekitar Jam 3:00 dinihari akhirnya kita check in di Hotel. Sambil nungguin resepsionis ngisi2 data2, iseng2 gw liat2 disekeliling hotel, semuanya tempat massage bo'. Ternyata tempat Thai massage yang beken ke seantero jagad itu ada disini to'. Gw liat temen gw yang demen massage, dia langsung nyengir jahat gitu.

Ini dia kasur empuknya. Gw langsung ganti2 baju, mendarat dikasur nan empuk, dan tidur pulas sampe pagi. Kalo dihitung2 kita tidur cuman 4 jam, karena training mulai jam 09:00. Jam 08:00 kita udah siap untuk sarapan dibawah. Trainingnya sendiri berlangsung sampai jam 17:00. Dan seperti halnya training2 diluar negeri lainnya, the best partnya bukan pada trainingnya, tapi pada jalan2nya, jadi gw gak akan cerita banyak mengenai training, toh udah gw kopi slidenya. Hehehe.

Selesai jam 17:00, kita jalan2 sebentar dipertokoan dekat Hotel, disitu ada siam paragon, trus MBK mall. Katanya sih banyak orang2 Indonesia yang beli oleh2 di MBK ini. Kemudian sekitar jam 18:30 gw balik ke Hotel, untuk mandi dan bersih2 body. Jam 19:00 kita semua diajak pak Steve dari BRIX makan malem bareng di resto Korea disekitar Hotel. Makanannya yang enak cuman bebek doang, tapi gak tau tuh ada babinya apa enggak, soalnya aromanya kok aneh2 gitu. Tapi ya bismillah aja lah, may god forgive us. Lumayan susah juga nyari makanan yang bener2 halal di Bangkok. Untuk makanan hotel pun, ada sih yang dikasih label halal, tapi persis disampingnya ada babi segede gede gaban. Trus sendok untuk ngambilnya pun sama.

Setelah makan malam, gw diajak jalan ke patpong night market. Tempat ini ternyata semacam red-light distric nya Asia. Kalo dibandingkan dengan dolly surabaya, yang ini lebih vulgar, karena dari luar kita bisa lihat wanita2 berbikini sedang menari2. Kalo udah gini, berarti penghuni dolly masih memegang budaya kesopanan khas Indonesia. Hidup Indonesia !!!. Jarak patpong dari hotel sekitar 15 menit naik taksi. Patpong adalah pasar malam yang disamping kiri kanannya terdapat bar2 yang menyajikan stripper2 thailand. Setiap bar, membuka pintunya lebar2, jadi semua yang belanja di pasar, bisa langsung liat pertunjukan dari luar. Area patpong berbentuk memanjang sekitar 1 km. Harga barang2 dipasarnya sih relatif lebih murah dibanding MBK, dan bisa ditawar sampe 70% harga. Lumayan lengkap barang2nya, dari mulai handycraft thai sampai ke kaos2, pernak pernik thai boxing ada semua. Ada juga replika2 tuk-tuk, spiderman, mobil2 tua yang terbuat dari besi2. Oh iya, tuk tuk adalah kendaraan umum khas di Bangkok, mirip kayak bajay di Jakarta. Disana tuk-tuk pake bahan bakar gas jadi nggak ada asap2 ngebul dari tuktuk. Kemudian pake electric starter, nggak digenjot kayak bajay. Jadi setiap lampu merah, supir tuk tuk selalu mati'in mesinnya, dan begitu hijau langsung starter dan grenggggg, dijamin gak ada genjot2 an deh. Kalo dari gaya bawanya sih sebenernya nggak beda jauh sama supir bajay dijakarta, tetep tengal tengil diantara kendaraan lain, tapi anehnya kendaraan lain termasuk bis dan mobil pribadi selalu ngalah sama nih tuk2. Kalo di Jakarta khan, bajay begaya tengil dikit aja udah langsung disikat. Hehehe ... Dari sisi kemacetan, Bangkok nggak separah jakarta. Pada peak hour memang ada antrian kendaraan di perempatan tapi nggak parah2 banget, dan cepet cair. Mungkin karena mereka punya public transport yang lumayan mature seperti Skytrain dan MRT subway yah. MRT stationnya dibangun dibawah tanah yang kalo gw itung ada sekitar 5 lantai dibawah. Ruarr biasa !!!!. Udah waktunya jakarta meniru negara tetangga untuk public transportnya. Tapi kalo mental pejabatnya masih kayak sekarang, apa bisa yah? Busway yang belum jadipun sudah banyak perusuhnya. Selalu dijadikan alat politik untuk menjatuhkan lawan. Mudah2 an Busway segera establish, lanjut ke monorail kemudian Subway. Kalo udah ada gitu, gw akan jual mobil , udah capek bawa mobil dijalan yang selalu macet cet.

Tanggal 24 April 2008 setelah training, gw ngelanjutin belanja oleh2 disekitar hotel, ke hardrock, trus beli kaos2 di MBK, beli tas2 untuk nyokap, mertua, adek, mbak, pokoknya jadi penuh deh. Setelah gw liat2 hasil belanjaan, bingung juga gimana cara bawanya ke Jakarta? ... Hehehe. Makan malem kita dientertain oleh Pak Felix, trainer kita dari Malaysia. Makan malam di Japanese Resto. Ada satu bumbu yang baru gw tau itu namanya wasabi. Fungsinya kayak semacam saus kalo dicampur dengan kecap asin. Bisa dicocol untuk teman makan sashimi, avocado caterpillar, dlsb. Gw cobain campur wasabi lumayan banyak dengan kecap asin, gw ambil salmon sashimi, trus col col col, langsung gw kunyah .... tiba2 ada perasaan kayak ditonjok hidung gw dari bawah, ternyata ini sensasi yang diciptakan oleh wasabi. Rasanya persis kalo kayak kita kemasukan air dihidung, perih2 gimana gitu. Sekitar 15 detik lah sensasi seperti itu, dan setelah itu hidung jadi plong ... gila norak banget gw yak ... hehehe. Setelah selesai makan malam, kita bersembilan menuju suan lum night bazaar.

Kita menuju sana dari hotel menggunakan Skytrain dari statiun siam menuju lumphini, dilanjutkan dengan MRT. Enak juga naek public transport yang kayak gini, bersih, nyaman dan cepet. Tapi nggak tau juga nih kalo pas peak hour. Suan lum ini adalah pasar malem yang benar2 pasar malem, nggak ada wisata sex nya. Cucok lah untuk keluarga. Barang2nya sih sama dengan di patpong dan MBK, mulai dari handycraft sampai kaos2 Thailand, yang membedakan adalah harganya, disini relatif lebih mahal dari MBK dan patpong. Kalo nawar pun kudu sampe nangis bombay dulu. Tapi worthed lah, ini pasar malem traditional thailand, lengkap ada templenya dan bersih. Di Thailand ada motor yang belum muncul di Indonesia, motor varian nya Yamaha Mio. Di Indonesia, yang terbaru khan Yamaha Mio Soul, kalo disana Yamaha Mio Fino. Bentuknya asik juga, gaya klasik lah. Bagus juga untuk bahan acuan modif di Indonesia.

Tanggal 25 April 2008, hari ini kita free, jadi bisa bebas jalan seharian. Dari malam sudah diplanning hari ini mau jalan kemana. Pagi2 setelah sarapan kita langsung kepusat penjualan perhiasan dan handycraft khas Thailand. Tapi ternyata ... mahal. Udah tau kere kok nyari yang mahal2. Akhirnya balik lagi, belanja2 di MBK sampe jam 12. Selesai makan siang, kita langsung menuju sungai Chao Phraya dengan tuk tuk, perjalanan sekitar 1/2 jam. Kalo dilihat dari peta, sungai ini membelah kota bangkok dan menjadi salah satu urat nadi perekonomian Thailand. Sepertinya sungai ini dijaga secara maksimal oleh warga dan pemerintah, terbukti relatif bersih tidak banyak sampah disungai, beda sekali dengan ciliwung. Kalo diingat2, sungai ini mirip dengan sungai Musi di Palembang, besar dan ramai juga trafficnya. Disepanjang aliran sungai, terdapat kapal2 yang menarik muatan besar2 entah apa. Kalo diperhatikan sepertinya disepanjang aliran sungai banyak terdapat pemukiman komunitas minoritas muslim. Selesai mengarungi sungai, kita turun di dekat Royal Grand Palace, ini dia tempat kediaman Raja Bhumibol Adulyadej dan Ratu Sirikit. Dari photo ratunya sih mirip2 sama bu' Megawati. Kemudian kita jalan menyusuri jalan raya sambil mejang mejeng disekitar Royal Grand Palace. Ternyata dibandingkan sama tentara kita yang jaga di istana, tentara thailand berukuran mini2, jadi keliatan culun gitu. Hehehe ... Kali ini gw bangga sama TNI. Selesai narsis2 an di Royal Grand Palace,kita menuju daerah pratunam menggunakan tuk2. Pokoke tuk2 is the best lah. Diseberang area pratunam ini ada mall yang menjual barang2 elektronik murah, buatan taiwan sih, tapi bener murah dibanding glodok. Gw beli headphone yang keren punya aja cuman 150 baht, sekitar Rp. 45.000. Pasti cinta laura langsung berkata, "Headphone ini is very very murah muraaaah !!!". Begitu selsai kita kekedutaan Indonesia untuk sholat maghrib. Ada kejadian lucu disini, kita ijin untuk sholat didalem, tapi disuruh kembali sama penjaga lokalnya besok aja. Lo kira mau belanja ape, bisa ditunda2 ... kekeke.

Akhirnya kita balik kehotel sekitar jam 20:00. Istirahat sebentar, mandi2, trus langsung pulang ke jakarta menuju airport.

Tanggal 26 April 2008 jam 07:00 pagi gw dah sampe rumah lagi, dan langsung memeluk si baby, "Bapake wis mulih nok, inyong kangen karo kowe" ...